Cerita Mesum Berpura pura Untuk Menolak
- Sungguh tak menduga batang kemaluannya yang bergitu besar dengan
cepat masuk ke lubang vaginaku, dia tidak memperdulikan berapa besar
daya tamping lubang vaginaku. Akhirnya seluruh batang kemaluan bule itu
masuk, dari setiap gerakan menyebabkan keseluruhan bibir vaginaku
mengembang dan mencengkeram batangnya dan klitorisku yang sudah keluar
semuanya dan mengeras ikut tertekan masuk ke dalam
Di
mana klitorisku terjepit dan tergesek dengan batang kemaluannya yang
besar dan berurat itu, walaupun terasa penuh sesak tetapi lubang
vaginaku sudah semakin licin dan lancar, “..Ooohh..mengapa aku jadi
keenakan.? ini tak mungkin terjadi..!” pikirku setengah sadar.
“Aku
mulai menikmati diperkosa oleh teman suamiku, bule lagi? gilaa..!”
sementara perkosaan itu terus berlangsung, desiran darahku terasa
mengalir semakin cepat secepat masuknya batang kemaluannya yang luar
biasa besar itu,
Pikiran
warasku perlahan-lahan menghilang kalah oleh permainan kenikmatan yang
sedang diberikan oleh keperkasaan batang kemaluannya yang sedang
‘menghajar’ liang kenikmatanku, perasaanku seakan-akan terasa
melayang-layang di awan-awan dan dari bagian vaginaku yang dijejali
batang kemaluannya yang super besar itu terasa mengalir suatu perasaan
mengelitik yang menjalar ke seluruh bagian tubuh,
Membuat
perasaan nikmat yang terasa sangat fantastis yang belum pernah aku
rasakan sedemikian dahsyat, membuat mataku terbeliak dan terputar-putar
akibat pengaruh batang kemaluan John yang begitu besar dan begitu
dahsyat mengaduk-aduk seluruh bagian yang sensitif di dalam vaginaku
tanpa ada yang tersisa satu milipun.
Keseluruhan
syaraf syaraf yang bisa menimbulkan kenikmatan dari dinding dalam
vaginaku tak lolos dari sentuhan, tekanan, gesekan dan sodokan kepala
dan batang kemaluan John yang benar-benar besar itu, rasanya paling
tidak tiga kali besarnya dari batang kemaluan suamiku tapi seratus kali
lebih nikmaat..! dan cara gerakan pantat bule perkasa ini bergerak
memompakan batang kemaluannya keluar masuk ke dalam vaginaku,
Benar-benar
fantastis sangat cepat, membuatku tak sempat mengambil nafas ataupun
menyadari apa yang terjadi, hanya rasa nikmat yang menyelubungi seluruh
perasaanku, pandanganku benar benar gelap membuat secara total aku tidak
dapat mengendalikan diri lagi.
Akhirnya
aku tidak dapat mengendalikan diriku lagi, rasa bersalah kalah oleh
kenikmatan yang sedang melanda seluruh tubuhku dari perasaan yang begitu
nikmat yang diberikan John padaku, dengan tidak kusadari lagi aku mulai
mendesah menggumam bahkan mengerang kenikmatan,
Pikiranku
benar benar melambung tinggi.. Tanpa malu aku mulai mengoceh merespons
gelora kenikmatan yang menggulung diriku, “Ooohh.. John you’re cock is
so biig.. so fuull.. so good..!! enaakk.. sekaalii..!! aaggh..!
teruuss.. Fuuck mee Joohn..”
Aku
benar-benar sekarang telah berubah menjadi seekor kuda binal, aku
betinanya sedang ia kuda jantannya. Pemerkosaan sudah tidak ada lagi di
benakku, pada saat ini yang yang kuinginkan adalah disetubuhi oleh John
senikmat dan selama mungkin, suatu kenikmatan yang tak pernah kualami
dengan suamiku selama ini.
“Ooohh..
yess mmhh.. puasin aku John sshh.. gaaghh..! pen.. niishh.. mu.. begitu
besaar dan perkasaa..! ..aarrgghh..!” terasa cairan hangat terus keluar
dari dalam vaginaku, membasahi rongga-rongga di dalam lubang
kemaluanku.
“Aaagghh..
oohh.. tak kusangka benar-benar nikmaat.. dientot kontol bule..”
keluhku tak percaya, terasa badanku terus melayang-layang, suatu
kenikmatan yang tak terlukiskan.
“Aaagghh..
Joohhn.. yess.. pushh.. and.. pull.. your big fat cock..!” gerakanku
yang semakin liar itu agaknya membuat John merasa nikmat juga,
disebabkan otot-otot kemaluanku berdenyut-denyut dengan kuat mengempot
batang kemaluannya, mungkin pikirnya ini adalah kuda betina terhebat
yang pernah dinikmatinya, hangat.. sempit dan sangat liar.
Tiba
tiba ia mencabut seluruh batang kemaluannya dari lubang vaginaku dan
anehnya aku merasakan suatu kehampaan yang luar biasa..!
Dengan
tegas ia menyuruhku merangkak keatas kasur dan memintaku merenggangkan
kakiku lebar lebar serta menunggingkan pantatku tinggi tinggi, oh benar
benar kacau pikiranku, sekarang aku harus melayani seluruh permintaannya
dan sejujurnya aku masih menginginkan ‘pemerkosaan’ yang fantastis ini,
Merasakan
batang kemaluan John yang besar itu menggesek seluruh alur syaraf
kenikmatan yang ada diseluruh sudut lubang vaginaku yang paling dalam
yang belum pernah tersentuh oleh batang kemaluan suamiku.
Sementara
otakku masih berpikir keras, tubuhku dengan cepat mematuhi keinginannya
tanpa kusadari aku sudah dalam posisi yang sangat merangsang menungging
sambil kuangkat pantatku tinggi tinggi kakiku kubuka lebar dan yang
paling menggiurkan orang bule ini adalah liang vaginaku yang menantang
merekah basah pasrah diantara bongkahan pantatku lalu, kubuat gerakan
erotik sedemikian rupa untuk mengundang batang kemaluannya menghidupkan
kembali gairah rangsangan yang barusan kurasakan.
Rupanya
John baru menyadari betapa sexynya posisi tubuh istri temannya ini yang
memiliki buahdada yang ranum pinggangnya yang ramping serta bongkahan
pantatnya yang bulat, dan barusan merasakan betapa nikmatnya lubang
vaginanya yang hangat dan sempit mencengkeram erat batang penisnya itu,
“..Ooohh
Hesty tak kusangka tubuhmu begitu menggairahkan vaginamu begitu ketat
begitu nikmaat..!” aah aku begitu tersanjung belum pernah kurasakan
gelora birahiku begitu meletup meletup, suamiku sendiri jarang
menyanjungku, entah kenapa aku ingin lebih bergairah lagi lalu kuangkat
kepalaku kulemparkan rambut panjangku kebelakang dengan gerakan yang
sangat erotik.
Dengan
perlahan ia tujukan ‘monster cock’ nya itu keliang vaginaku, aku begitu
penasaran ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana caranya
ia memasukkan ‘benda’ itu kevaginaku lalu kutengok kecermin yang ada
disampingku dan apa yang kulihat benar benar luar biasaa..!
Jantungku
berdegup kencang napasku mulai tidak beraturan dan yang pasti gelora
birahiku meluap deras sekaalii..! betapa tidak tubuh john yang besar
kekar bulunya yang menghias didadanya sungguh pemandangan yang luar
biasa sexy buatku.! belum lagi melihat batang kemaluannya yang belum
pernah kulihat dengan mata kepalaku sendiri begitu besaar, kekaar dan
panjaang..!
Dan
sekarang akan kembali dimasukkan kedalam liang vaginaku..! Secara
perlahan kulihat benda besar dan hangat itu menembus liang kenikmatanku,
bibir vaginaku memekar mencengkeram batang penisnya ketat sekali..!
rongga vaginaku tersumpal penuh oleh ‘big fat cock’ John.
“..Ssshh..
Aaargghh..!” Aku mendesah bagai orang kepedesan ketika batang
kemaluannya mulai digeserkan keluar masuk liang kenikmatanku..!
nikmatnya bukan kepalang..! belum pernah kurasakan sebegini nikmaat..!
besaar.. padaat.. keraas.. panjaang..! oogghh.. entah masih banyak lagi
kedahsyatan batang kemaluan John ini.
Dan
ketika John mulai memasukkan dan mengeluarkan secara berirama maka
hilanglah seluruh kesadaranku, pikiranku terasa melayang layang diawang
awang, tubuhku terasa ringan hanyut didalam arus laut kenikmatan yang
maha luas.
Setengah
jam john memompa batang kemaluannya yang besar dengan gerakan berirama,
setengah jam aku mendesah merintih dan mengerang diombang ambingkan
perasaan kenikmatan yang luar biasa, tiba tiba dengan gaya “doggy style’
ini aku ingin merasakan lebih liar, aku ingin John lebih beringas lagi
“Yess.. John.. harder.. John.. faster.. aargh.. fuck me.. WILDER..!”
Giliran
John yang terhipnotis oleh teriakanku, kurasakan tangannya mencengkeram
erat pinggangku dengusan napasnya makin cepat bagai banteng terluka
gerakan-gerakan tekanannya makin cepat saja, gerakan-gerakan yang liar
dari batang penisnya yang besar itu menimbulkan perasaan ngilu dibarengi
dengan perasaan nikmat yang luar biasa pada bagian dalam vaginaku
Membuatku
kehilangan kontrol dan menimbulkan perasaan gila dalam diriku, pantatku
kugerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dengan liar mengimbangi gerakan
sodokan John yang makin menggila cepatnya, tiba tiba pemandanganku
menjadi gelap seluruh badanku bergetar..! Ada sesuatu yang ingin meletup
begitu dahsyat didalam diriku.
“Ooohh..
fuck me hard..! aaduuh.. aaghh! Joohn..! I can’t hold any longerr..!
terlalu eenaakk..! tuntaassin Johnn..! Aaarrghh..! I’m cummiing..
Joohn..” lenguhan panjang keluar dari mulutku dibarengi dengan
glinjangan yang liar dari tubuhku ketika gelombang orgasme begitu
panjaang dan dahsyaat menggulung sekujur tubuhku.
Badanku
mengejang dan bergetar dengan hebat kedua kakiku kurapatkan erat sekali
menjepit batang penis John seolah olah aku ingin memeras kenikmatan
tetes demi tetes yang dihasilkan oleh batang kejantanannya,
Kepalaku
tertengadah ke atas dengan mulut terbuka dan kedua tanganku
mencengkeram kasur dengan kuat sedangkan kedua otot-otot pahaku
mengejang dengan hebat dan kedua mataku terbeliak dengan bagian putihnya
yang kelihatan sementara otot-otot dalam kemaluanku terus
berdenyut-denyut dan hal ini juga menimbulkan perasaan nikmat yang luar
biasa pada John karena batang kemaluannya terasa dikempot kempot oleh
lobang vaginaku yang mengakibatkan sebentar lagi dia juga akan mengalami
orgasme.
“..Aaarghh..
Hesty your cunt is soo tiight..! I’ve never crossed in my mind that
your cunt so delicious..! aargh ..!” John mendengus dengus bagai kuda
liar tubuhku dipeluk erat dari belakang, bibirnya menciumi tengkukku
belakang telingaku dan tangannya meraih payudaraku,
Puting
susuku yang sudah mengeras dan gatal lalu dipuntir puntirnya.. oohh
sungguh luar biasaa..! kepalaku terasa kembali berputar putar, tiba tiba
John mengerang keras.. tiba tiba kurasakan semburan hebat dilorong
vaginaku cairan hangat dan kental yang menyembur keluar dari batang
kejantanannya
Rasanya
lebih hangat dan lebih kental dan banyak dari punya suamiku, air mani
John serasa dipompakan, tak henti-hentinya ke dalam lobang vaginaku,
rasanya langsung ke dalam rahimku banyak sekali.
Aku
dapat merasakan semburan-semburan cairan kental hangat yang kuat, tak
putus-putusnya dari penisnya memompakan benihnya ke dalam kandunganku
terus menerus hampir selama 1 menit, mengosongkan air maninya yang
tersimpan cukup lama, karena selama ini dia tidak pernah bersetubuh
dengan istrinya yang berada jauh di negaranya.
John terus menekan batang kemaluannya sehingga clitorisku ikut tertekan dan hal ini makin memberikan perasaan nikmat yang hebat,
“..Aaarrgghh..!”
tak kusangka, tubuhku bergetar lagi merasakan rangsangan dahsyat
kembali menggulung sekujur tubuhku sampai akhirnya aku mengalami orgasme
yang kedua dengan eranganku yang cukup panjaang, Tubuhku bagai layang
layang putus ambruk dikasur.
Aku
tertelungkup terengah engah, sisa sisa kenikmatan masih berdenyut
denyut di vaginaku merembet keseluruh tubuhku. John membaringkan dirinya
disampingku sambil mengelus punggungku dengan mesra.
Seluruh
tubuhku terasa tidak ada tenaga yang tersisa, ringan seenteng kapas
pikiranku melayang jauh entah menyesali kejadian ini atau malah
mensyukuri pengalaman yang luar biasa ini. Akhirnya aku tertidur dengan
nyenyaknya karena letih.
Keesokan
harinya aku terbangun dengan tubuh yang masih terasa lemas dan terasa
tulang-tulangku seakan-akan lepas dari sendi-sendinya. Aku agak terkejut
melihat sesosok tubuh tidur lelap disampingku, pikiranku menerawang
mengingat kejadian tadi malam sambil menatap ke arah sosok tubuh
tersebut
Kupandangi
tubuhnya yang telanjang kekar besar terlihat bulu bulu halus
kecoklat-coklatan menghias dadanya yang bidang lalu bulu bulu tersebut
turun kebawah semakin lebat dan memutari sebuah benda yang tadi malam
‘menghajar’ vaginaku, benda itu masih tertidur tetapi ukurannya bukan
main.., jauh lebih besar daripada penis suamiku yang sudah tegang
maksimum. Tiba tiba darahku berdesir, vaginaku terasa berdenyut, “..Oh..
apa yang terjadi pada diriku..?”